Krisis Global dan Dampaknya Terhadap Indonesia

2/26/2015

BAB I
PENDAHULUAN 

1. LATAR BELAKANG

Krisis ekonomi global diawali pada 15 September 2008 yang menjadi catatan kelam merupakan salah satu perusahaan investasi atau bank keuangan senior dan terbesar ke 4 di Amerika serikat menjadi awal dari drama krisis keuangan di negara yang mengagung-agungkan sistem kapitalis tanpa batas. Siapa yang menyangka suatu negara yang merupakan tembok kapitalis dunia akan runtuh .Celakanya apa yang terjadi di Amerika Serikat dengan cepat menyebar dan menjalar keseluruh dunia. Hanya beberapa saat setelah informasi runtuhnya pusat keuangan dunia di Amerika, transaksi bursa saham diberbagai belahan dunia seperti Hongkong, China, Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Negara lainnya mengalami penurunan drastis, bahkan Bursa Saham Indonesia (BEI) harus disuspend selama beberapa hari, pemerintah Indonesia pun kelihatan panik dalam menyikapi permasalahan ini, peristiwa ini menandai fase awal dirasakannya dampak krisis ekonomi global yang pada mulanya terjadinya di Amerika dirasakan oleh negara Indonesia.

Krisis ekonomi global ini adalah salah satu dilema yang sedang dihadapi Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Dan ini adalah dinamika kehidupan ekonomi yang tidak tetap perubahannya. Kadang sistem ekonomi dunia naik, kadang sistem ekonomi dunia merosot drastis. Ini menyebabkan gejolak besar bagi
kehidupan ekonomi seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Akibat langsungnya adalah meledaknya harga kebutuhan pokok di Indonesia. Yang mana sebelumnya saja sudah menjepit dompet masyarakat dan kini semakin menekan sektor-sektor usaha yang menyediakan kebutuhan tersebut. Misalnya: Petani yang menyediakan sayur mayur kini kesulitan dalam mencari pupuk yang murah, padi menjadi kurang subur dan pasokan yang terbatas membuat harga beras melonjak. Ini adalah satu dari ribuan keluhan masyarakat dalam merasakan dampak buruk dari krisis global ini. Sehingga tema “Krisis Ekonomi Global dan dampaknya terhadap perekonomian indonesia” ini sangat cocok untuk menjadi bahan diskusi bagi mahasiswa
karena mahasiswa juga mengalami dilema ini dalam hidupnya.

2. RUMUSAN MASALAH

Adapun makalah ini dibuat dengan rumusan permasalahan:
  • Definisi Krisis Ekonomi Global ?
  • Akibat Krisis Ekonomi Global Bagi Indonesia?
  • Langkah-Langkah Pengamanan Krisis Ekonomi Oleh Pemerintah Indonesia ?


BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

1. PENGERTIAN KRISIS EKONOMI GLOBAL

Krisis ekonomi Global adalah peristiwa di mana seluruh sektor ekonomi pasar dunia mengalami keruntuhan/degresi dan mempengaruhi sektor lainnya di seluruh dunia.Sebagai contoh bahwa negara adidaya yang memegang kendali ekonomi pasar dunia yang mengalami keruntuhan besar dari sektor
ekonominya. Peristiwa ini mengakibatkan rontoknya perusahaan keuangan dan bank-bank besar di Negeri Paman Sam satu per satu. Bangkrutnya Lehman Brothers langsung mengguncang bursa saham di seluruh dunia. Bursa saham di kawasan Asia seperti di Jepang, Hongkong, China, Asutralia, Singapura, India, Taiwan dan Korea Selatan, mengalami penurunan drastis 7 sampai dengan 10 persen. Termasuk bursa saham di kawasan Timur Tengah, Rusia, Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara. Tak terkecuali di AS sendiri, Para investor di Bursa Wall Street mengalami kerugian besar.

2. AKIBAT KRISIS EKONOMI GLOBAL BAGI INDONESIA

Saat ini dampak resesi ekonomi global yang paling dirasakan adalah pada masyarakat menengah ke atas, terlebih mereka yang bermain saham, valuta asing dan investasi emas.

Selain itu, kenaikan harga bahan baku di sektor properti akibat pengaruh krisis ekonomi global,
sangat mungkin terjadi. Seperti di kutip dari Antara.co.id, Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, Adib Adjiputra, di Solo, beberapa waktu lalu mengatakan, harga bahan baku
yang diproduksi di dalam negeri maupun luar negeri, berpotensi terpengaruh oleh krisis ekonomi ini.

Harga bahan baku seperti besi, keramik, semen dan sejumlah aksesori rumah lainnya yang berasal dari
industri manufaktur, kata dia, sangat rentan mengalami kenaikan.

Kenaikan bahan baku akibat dampak krisis ekonomi ini akan semakin menyulitkan sektor properti, setelah sebelumnya juga diterpa kenaikan harga bahan baku akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Pada sektor properti ini, tipe rumah kelas menengah ke atas yang akan paling besar terkena dampak terjadinya krisis ekonomi ini. Kenaikan tingkat suku bunga pasti akan mengikutinya. Sehingga harga cicilan rumah perbulannya akan naik. Sedangkan untuk rumah kelas menengah ke bawah sedikit tidak berpengaruh karena sebagian sudah disubsidi pemerintah.

3. LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN KRISIS EKONOMI PEMERINTAH INDONESIA.


Langkah pertama, dalam perubahan APBN 2012 telah disiapkan untuk mengantisipasi dampak perlambatan ekonomi global dan gejolak harga minyak dunia, dengan menyediakan anggaran stimulus fiskal dengan memanfaatkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk tambahan belanja infrastruktur.

Langkah kedua, pemerintah melakukan percepatan dan perbaikan penyerapan belanja, terutama belanja barang dan modal agar memberikan dampak yang lebih besar bagi kegiatan ekonomi. Sebuah satuan tugas
khusus telah dibentuk untuk mengawal proses ini.

Ketiga, pemerintah meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan bersama dengan  otoritas moneter untuk menghadapi berbagai tekanan yang mungkin muncul akibat krisis.

Keempat, pemerintah bersama Bank Indonesia mempersiapkan strategi stabilisasi pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Kelima, Pemerintah mempersiapkan fasilitas kedaruratan (contingency facility) secara bilateral dan multilateral, yang sewaktu-waktu siap dipakai untuk mengamankan kondisi pasar domestik apabila diperlukan.

Dengan langkah-langkah ini, disertai pengalaman dalam mengatasi krisis tahun 2008 , Pemerintah Indonesia  berharap akan dapat mengamankan ekonomi nasional dari gejolak ekonomi dan keuangan global,”

Faktor eksternal lainnya yang kini dicermati dan diwaspadai Pemerintah indonesia adalah perkembangan harga minyak mentah yang sangat mempengaruhi perekonomian dan kondisi APBN. Karena minyak mentah
tersebut cenderung menurun, Tapi harga minyak dunia saat ini relatif masih tinggi, dan tetap berpotensi memberikan beban yang cukup berat bagi APBN Indonesia.


BAB III
PENUTUP

1.KESIMPULAN

Para petinggi-petinggi yang berkaitan dengan ekonomi dan pemerintah sedang memikirkan bagaimana dampak krisis yang terjadi tersebut. Sedangkan untuk para pengusaha kecil tidak terkena dampaknya
secara langsung akibat dampak krisis itu. Bahkan daya beli untuk pedagang kecil masih tetap terjaga sampai saat ini. Tetapi bagi pialang saham, dunia per Bankan, dan pengusaha-pengusaha yang berorientasi
eksport khususnya tujuan Amerika, mengalami pukulan yang telak yang salah-salah bisa membuat usaha mereka tersungkur Knock Out.

2. SARAN

Untuk mengantisipasi Krisis Ekonomi Global bukan hanya tugas pemerintah semata, kebersamaan dan saling bahu membahu dalam mengatasi krisis antara pemerintah, dunia usaha dan pelaku-pelaku ekonomi lainnya akan menciptakan iklim usaha yang kondusif, sehingga para investor tidak ragu dalam menamkan modal dan berinvestasi di Indonesia.

Para eksportir harus jeli dalam melirik peluang pasar  yang ada, khususnya dikawasan Asia, Timur Tengah dan Negera-negara di Eropa yang tidak terkena dampak krisis finansial di Amerika Serikat. Pasar ekspor
Indonesia yang selama ini di dominasi oleh Amerika harus kita alihkan ke negara lain tersebut supaya tidak terjadi depisit nilai ekspor dan Import kita.

Kita semua berharap krisis yang terjadi di Negara Adi daya itu cepat berlalalu dan pengaruhnya terhadap perputaran roda perekonomi Indonesia tidak terlalu besar  sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di canangkan pemerintah dapat tercapai.


DAFTAR PUSTAKA :
  1. http://tips-teknologi.blogspot.com/2012/04/krisis-ekonomi-global-dan-krisis.html 
  2. http://destyhapsari.blogspot.com/2012/04/dampak-krisis-global-terhadap.html  
  3. Antara.co.id 
  4. http://www.investor.co.id/home/pemerintah-siapkan-langkah-pengamanan-krisis-ekonomi/43026

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Berkomentarlah! EmoticonEmoticon